Medan, Ruangpers.com – Pemkot Medan bakal menambah jumlah titik parkir nontunai di Medan, Sumatera Utara (Sumut), hingga 65 titik. Pemkot mengajak masyarakat ikut lelang pengelolaan parkiran tersebut.
Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, sejak e-parking di-launching pada 18 Oktober 2021, hasilnya cukup baik walaupun masih ada saran dan masukan dari masyarakat. Pihaknya pun terus melakukan evaluasi terhadap masukan dari masyarakat tersebut.
“Alhamdulillah sudah cukup baik walaupun masih ada saran dan masukan dari pada masyarakat, mungkin masih ada jukir (juru parkir) yang mengutip cash dan segala macam itu adalah kekurangan yang masih dalam tahap evaluasi kita yang akan disempurnakan. Tetapi secara real sampai saat ini dari sisi PAD itu meningkat signifikan hampir tiga kali lipat dibandingkan secara manual,” kata Iswar kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Selain itu, di sisi pelayanan, disebut ada peningkatan di mana masyarakat merasa terlayani dengan penuh kepastian bahwa uang mereka tidak jatuh ke perorangan melainkan ke kas daerah.
Atas dasar ini, pemerintah pun kemudian melebarkan sayap dengan menambah puluhan titik parkir nontunai yang awalnya 22 titik kini menjadi 65 titik.
“Atas dasar itu, kita berkomitmen mendukung visi-misi Pak Wali Kota Medan untuk mengutamakan pelayanan dan meningkatkan PAD dalam rangka pembangunan Kota Medan. E-parking ini akan kita kembangkan yang tadinya itu hanya 22 titik. Sekarang itu kita lelangkan menjadi 65 titik sehingga ada penambahan berarti 43 titik,” sebut Iswar.
Iswar mengatakan pihaknya telah membuka proses pelelangan tersebut. Dia berharap masyarakat mendaftarkan diri menjadi pihak yang menangani parkir nontunai tersebut.
“Lelang baru. Untuk pelelangan ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. Lelang nasional. Silakan mengajukan sepanjang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan,” ujar Iswar.
Iswar menyebutkan, siapa yang hendak mendaftar, silakan ke pos pendaftaran yang ada di Kantor Dishub Kota Medan. Pendaftaran telah dibuka mulai Senin kemarin hingga hari Minggu mendatang.
Nantinya, kata Iswar, sesuai dengan Perwal No 45 Tahun 2021 bahwa itu pembagian hasil sesuai dengan perolehan di mana pihak ketiga itu untuk parkir kelas II mendapat 60 persen, sementara Pemkot Medan mendapat 40 persen. Sedangkan kelas II, pihak pengelola mendapat 65 persen dan Pemkot Medan dapat 35 persen.
Selain itu, Iswar mengatakan selama ini parkir nontunai dibuat per kawasan. Akan tetapi, ke depan diganti per paket dengan total 65 ruas jalan yang terbagi dalam kelas I dan II.
Bobby Launching e-Parking
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution me-launching penerapan parkir nontunai di Kota Medan pada Senin (18/10/2021) di Jalan Zainul Arifin.
Bobby mengatakan e-parking yang dibuat oleh Pemkot Medan bukan soal pengelolaan. Akan tetapi ini hanya pemungutan parkirnya saja. Bobby menyebut semua jukir yang ada di Medan tetap diberdayakan.
“Saya sampaikan e-parking yang dilaksanakan pemkot medan, ini bukan pengelolaan parkir, untuk mengelola parkir di Kota Medan, namun ini pengelolaan atau pemungutannya saja, pemungutan parkirnya,” ucap Bobby.
“Kami menyampaikan di sini seluruh jukir yang ada di Kota Medan ini tetap kami berdayakan. Seluruh jukir yang ada di kota medan. Tetap kita diskusi. Kita ajak diskusi kita ajak bergabung dalam memberlakukan e-parking,” ucap Bobby.
Selanjutnya, Bobby juga menjelaskan soal penggunaan sistem elektronik di perparkiran. Salah satunya, bisa mengikutsertakan masyarakat dalam pelaksanaannya.
“Kami sampaikan juga penggunaan elektronik memang banyak hal yang bisa kita dapatkan. Tentunya adalah memudahkan atau mengikut sertakan peran serta masyarakat Kota Medan. Bukan hanya untuk membayar parkir, namun di sisi ini juga kita menerima komen, menerima masukan dari masyarakat langsung bagaimana pelayanan-pelayanan di semua wilayah di satu ruas jalan,” ujar Bobby.
Selanjutnya, Bobby mengatakan selama ini masyarakat menyebut jukir ini seperti ninja. Mereka nampak hanya sewaktu hendak membayar parkir.
“Karena apa, karena yang kita rasakan, yang kita dengarkan dari masyarakat kadang-kadang jukir kita banyak jukir ninja, datang tak terlihat, pulangnya nampak,” ucap Bobby.
Sumber : detik.com