“Pungutan” Pembangunan Jaringan Wifi di SMP Negeri 2 Silaen Menuai Protes

Toba, Ruangpers.com – Pungutan yang dilakukan SMP Negeri 2 Silaen, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, menuai protes dari para orang tua siswa/i. Pungutan sebesar Rp. 60.000 pers siswa ini dilakukan atas inisiatif komite sekolah.

Efendi Silaen, selaku ketua komite sekolah mengatakan, bahwa itu atas dasar kesepakatan untuk pembangunan jaringan wifi di sekolah tersebut.

Orang tua siswa protes karena dinilai mubajir. Siswa hanya belajar di rumah dan tidak menggunakan jaringan wifi sekolah.

Sementara, Kepala Sekolah, Henry Simanjuntak tidak menjawab pertanyaan awak media karena masih berada di suatu acara dan hanya menyarankan untuk komunikasi dengan komite sekolah.

Salah seorang orang tua siswa, J. Napitupulu mengatakan, jika hal tersebut mubajir. Ia terpaksa membayar uang tersebut ke ibu Limbong.

Kepala Dinas Pendidikan mengatakan, jika hal itu baru ia ketahui dan mengatakan menyalahi aturan.

“Dinas Pendidikan tidak pernah mengusulkan hal tersebut dan tidak pernah diberitahu kepada kami,”ujar Kadis Pendidikan Toba, Parlinggoman Panjaitan, Selasa (4/5/2021).

Masyarakat menilai, jika spanduk yang bertuliskan sekolah ini bebas pungutan hanya slogan saja dan tetap siswa masih harus membayar uang seperti pembuatan jaringan wifi.

Dinas Pendidikan tetap tidak memperbolehkan adanya pungutan tersebut karena menyalahi aturan.

Efendi Silaen mengatakan, jika hal tersebut memang tidak boleh. “Kami ingin sekolah ini maju makanya kami punya inisiatif seperti itu,”terangnya.

(Aldy Sitorus)