Jakarta, Ruangpers.com – Universitas Padjajaran (Unpad) kembali mencetak wisudawan terbaiknya. Kali ini datang dari mahasiswa jurusan Psikologi Tsana Afrani Suyono. Tsana adalah wisudawan terbaik program Sarjana Upacara Wisuda Unpad Gelombang III Tahun Akademik 2020/2021, Rabu (5/5) lalu.
Tsana lulus dalam waktu kurang dari 4 tahun, selain itu dia juga memperoleh IPK hampir sempurna yaitu 3,95. Tak hanya unggul dalam bidang akademik, mahasiswa asal Batam ini juga aktif di beberapa kegiatan sosial, khususnya pengembangan anak dan remaja.
“Anak-anak itu sebagai generasi penerus bangsa. Intervensi di awal tahun terutama di bagian kognitifnya sangat penting bagi perkembangan anak,” tutur Tsana yang dikutip dari situs Unpad, Jumat (7/5/2021).
Beberapa komunitas dan organisasi yang dia ikuti adalah komunitas pencinta anak dan remaja di tingkat fakultas, pengajar Komunitas Taman Ilmu, dan pernah terlibat di komunitas Earth Day Unpad serta membantu melakukan reboisasi lahan kritis di kawasan hulu Sungai Citarum.
Di komunitas pencinta anak dan remaja, Tsana gemar melakukan kunjungan ke desa dan bermain edukatif bersama anak-anak seperti membacakan dongeng. Sementara di Taman Ilmu Tsana aktif menjadi pengajar sukarelawan di Desa Sukanegla, Jatinangor.
Tidak hanya mengajar di Taman Ilmu, Tsana juga membantu mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan usia sekolah anak. Harapannya agar proses belajar dapat terjadi dengan suasana santai.
“Kami juga sering menyelipkan kurikulum moral, kasih pesan ke anak-anak. Jadi santai tetapi tetap bisa dapat pembelajaran,” kata Tsana.
Lebih lanjut, Tsana mengungkapkan rahasia suksesnya menjadi wisudawan terbaik dengan IPK nyaris sempurna. Menurutnya sebagai mahasiswa, kegiatan wajibnya adalah tetap belajar. Kuliah harus menjadi prioritas.
Karena itu penting bagi mahasiswa untuk membuat prioritas agar tetap fokus menyelesaikan studinya.
Tsana mengaku ia memisahkan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan utama sebagai mahasiswa adalah belajar. Dilanjutkan dengan melakukan keinginannya untuk mengembangkan diri yaitu untuk aktif di kegiatan sosial.
“Kalau kita sudah tahu yang diinginkan, maka manajemennya akan menjadi cukup baik. Tentu saja utamanya tetap akademik,” kata Tsana.
Dengan begitu maka tak heran jika Rahma berhasil meraih predikat wisudawan terbaik dengan skripsi berjudul “Hubungan antara Quarter-Life Crisis dan Subjective Well-Being pada Individu Dewasa Muda.”
Tsana juga melakukan penelitian bersama dosen dan mahasiswa psikologi lainnya. Penelitian tersebut berhasil dipublikasi di jurnal terindeks SINTA 2.
Selain itu Tsana juga mempublikasikan artikel ilmiahnya yang berjudul “Apakah Intervensi Prasangka Lewat Media bisa Mengurangi Prasangka Implisit terhadap Orang dengan HIV/AIDS?” Eksperimen menggunakan Implicit Association Test (IAT)” di Jurnal Psikologi Sosial UI.
Sebagai wisudawan terbaik, menurut Tsana psikologi adalah pilihan yang tepat untuk ia pelajari.
“Psikologi ini bahasannya manusia. Teknologi semaju apa pun, tetap ada sisi manusianya. Karena itu psikologi bagi saya sangat berperan besar,” ujar Tsana.
Sumber : detik.com