Antisipasi Lonjakan Kendaraan Saat Nataru di Parapat, Kapolres dan Wabup Simalungun Lakukan Ini

Simalungun, Ruangpers.com – Kapolres Simalungun, AKBP Nicolas Dedy Arifianto SH, SIK, MH dan Wakil Bupati (Wabup) Simalungun, H. Zonny Waldi, S.Sos, MM, mengecek jalur lingkar luar atau jalur alternatif guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), di objek wisata super prioritas Danau Toba Kota Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis (2/12/2021) pagi tadi, pukul 10.00 WIB.

Kegiatan itu turut diikuti Kasat Lantas, AKP Hendrik Fernandes Aritonang, SIK, MH, Kasat Reskrim, AKP Rachmat Aribowo, SIK, MH dan Camat Girsang Sipangan Bolon, Marwabdi Y Simaibang.

Tujuan kegiatan itu untuk menciptakan Kamseltibcar lantas aman dan lancar selama pelaksanaan operasi Lilin Toba-2021.

Hasil pengecekan, jalan Pematang Siantar – Parapat merupakan jalan penghubung antara  Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Humbahas serta Kabupaten Samosir, dimana volumen kendaraan tinggi setiap hari.

Dari hasil pantauan di lapangan, bahwa terkhusus pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional terjadi peningkatan volume kendaraan melebihi hari biasanya yang dapat menyebabkan kemacetan disebabkan adanya Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) dan bencana alam berupa tanah longsor, pohon tumbang dan adanya iring iringan kendaraan pengangkut yang over dimensi dan over kapasitas (ODOL).

Pada Km 32 (Simpang Palang) merupakan persimpangan jalan menuju jalan lingkar luar Parapat nomor 069 yang juga merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Kabupaten Humbahas sepanjang 19 Km dengan kondisi aspal hotmik sepanjang 18,5 Km (500 M belum di Hotmik pada KM 18 – 18,5 ).

Selanjutnya kondisi jalan Pematang Siantar – Parapat saat ini rusak ( berlubang, longsor) di Km 14-15 Dusun Lottung Nagori Bandar Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun dan Km 22-24 Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun Simalungun.

Kemudian jalan longsor di Km 18-19 (badan jalan sebelah kiri longsor / belum ada perbaikan ) Nagori Dolok Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun dan Km 28-29 ( badan jalan sebalah kanan longsor / dalam perbaikan) Nagori Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.

Lalu jalan rawan kecelakaan (Laka) di Km  18-19 Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Km 10-11 Kelurahan Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun.

Serta jalan licin di Km 17-19, Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.

Untuk Jalan Sempit di Km 18-19 (Badan jalan sebelah kiri jurusan Parapat longsor) Nagori Dolok Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun Simalungun dan Km 28-29 (Badan jalan sebelah kanan jurusan Parapat longsor) Nagori Pondok Bulu Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun.

Jalan tikungan berganda di Km 23-24 Nagori Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun dan Km 29-30 Nagori Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.

Selama pelaksanaan kegiatan tetap mematuhi serta melaksanakan protokol kesehatan penanganan penyebaran Covid-19.

(red)