Simalungun, Ruangpers.com – Pangulu Nagori Mayang, Kecamatan Bosar Maligas, mengundang Bupati Simalungun, St. Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk meresmikan jembatan gantung antara Nagori Mayang ke Nagori Raja Maligas, pada Selasa (24/08/2021) lalu, sekitar pukul 10.30 WIB.
Jembatan gantung Nagori Mayang itu, berukuran lebar 1 meter 60 cm dan panjang 54 meter.
Dalam acara peresmian jembatan tersebut, Camat Bosar Maligas, Gerhat Lubis SH, mengucapkan selamat datang kepada Bupati Simalungun bersama rombongannya, Kapolsek Bosar Maligas beserta Danramil 07 Bosar Maligas, Tokoh Adat, Tokoh Agama, rekan dari Porkovinca, Manager PTPN IV Kebun Mayang, dan juga Anggota DPRD Simalungun.
Dan kepada Bupati, Camat Bosar Maligas menyampaikan, bahwasannya Haruan Bolon di Kecamatan Bosar Maligas dilaksanakan setiap hari Jumat dan akan mereka laksanakan sampai akhir bulan Desember 2021 nantinya.
Yang sudah kami kerjakan serentak di 17 Nagori 1 Kelurahan, sudah mencapai 23 km, tetapi setiap bulan dan setiap minggu kami akan melaksanakan marharuan bolon. Kalau jalan di Bosar Maligas sudah sangat memadai, seluruh jalan di Nagori – nagori sudah bisa dilalui oleh masyarakat Bosar Maligas dan juga sudah leluasa dilintasi roda empat sampai roda sepuluh, jelasnya kepada Bupati.
Sementara, Kepala Nagori Mayang, Ahmadi menyampaikan laporan dan sejarah terbangunnya jembatan gantung yang lama.
“Terbentuknya bangunan jembatan gantung dari perkebunan PKS Mayang PTPN IV, menyatukan Kecamatan Raja Maligas ini, dibangun oleh pihak perkebunan PKS Mayang PTPN IV, pada tahun 1973 sampai dengan tahun 1974 dan bangunan tersebut sudah memasuki 48 tahun lamanya dengan panjang 48 meter dan lebar 1,1 meter guna untuk memperlancar transportasi karyawan dari Raja Maligas yang bekerja di PKS perkebunan Mayang. Selain itu, untuk mempermudah antar desa serta berjalannya roda ekonomi kedua belah pihak. Dan selain itu juga, membuat kelancaran berpergian anak – anak karyawan yang hendak berpergian ke sekolah untuk mendulang ilmu. Dan sendainya tidak ada jembatan gantung ini, masyarakat harus memutar, melintasi jalan Nagori Boluk yang jaraknya sekira 10 km,”ungkapnya.
Dari usaha pihak pemerintah dan pihak perkebunan Mayang sering terhalang dana yang begitu besar, sehingga terbentuk dan terlaksana bangunan jembatan gantung Nagori Mayang ini, sudah tergantikan di tahun 2021 ini atas dari dorongan Pemerintah Kabupaten Simalungun, dan Muspika Kecamatan Bosar Maligas, tambah Ahmadi.
Sedangkan Bupati Simalungun, St. Radiapoh Hasiholan Sinaga, mengucapkan banyak berterimakasih kepada semua kalangan yang telah ikut berperan untuk melaksanakan program marharuan bolon. “Saya ucapkan tetimakasih kepada masyarakat Simalungun khususnya kepada stakeholder Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Huta Bayu Raja yang telah mendukung program Pemerintah Simalungun”.
Disela – sela acara tersebut, wartawan Ruangpers.com sambangi Kepala Nagori Mayang, Ahmadi, ia membenarkan pembangunan jembatan gantung menghubungkan Nagori Mayang dengan Nagori Raja Maligas, Kecamatan Huta Bayu Raja, atas ksepakatan kedua Nagori untuk mengganti jembatan gantung yang lama dan sudah tidak layak lagi untuk dilintasi. Dan umumnya masyarakat sudah sangat kwatir saat melintasi jembatan gantung ini tadinya. Dan juga sebagai pendukung transportasi masyarakat untuk mengangkut hasil panen bumi ke kota dan ke desa – desa.
Di penghujung acara peresmian jembatan gantung yang baru selasai dibangun, Bupati Simalungun bersama Camat Bosar Maligas, Kepala Nagori Mayang, beserta rombongan Pemkab Simalungun, tampak melaksanakan penggutingan pita. Sekaligus penandatanganan batu prasasti, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan
Pantauan Wartawan Ruangpers.com, di lokasi peresmian jembatan gantung Nagori Mayang, juga terlihat Anggota DPRD Simalungun, Benfri Sinaga bersama istri, Kapolsek Bosar Maligas, AKP Agus B Manihuruk yang diwakili personil Polsek Bosar Maligas, Danramil 07 Bosar Maligas, dan Manager Perkebunan PKS Mayang PTPN IV, Raja Swandi D. Purba Sp.Mm.
(Jasfer Nainggolan)