Jakarta, Ruangpers.com – Terhimpit beban ekonomi, pria ini memutuskan untuk mencuri beras dan susu untuk anak-anaknya yang kelaparan. Pihak polisi langsung turun tangan untuk membantunya.
Aksi pencurian dilakukan untuk berbagai motif. Ada juga orang yang mencuri karena mereka tak memiliki pilihan lain. Seperti pria asal Indonesia ini, yang tertangkap tengah mencuri beras dan satu kotak susu.
Dikutip dari SAYS (06/05), pria yang identitasnya dirahasiakan ini terekam kamera CCTV. Kejadiannya terjadi di salah satu restoran yang berada di Kota Tinggi, Johor, Malaysia.
Lewat rekaman CCTV, terlihat pria itu membawa sepeda motor dan membobol ke dalam restoran sendirian. Ia tidak mengambil barang-barang berharga. Tersangka hanya membawa satu kantong beras berukuran sedang, dan satu kotak susu.
Karena aksi pencuriannya ini, ia dijatuhi hukuman dengan pasal 475 KUHP tentang aksi pencurian. Pria ini diamankan polisi, 11 jam setelah ia mencuri beras dan susu. Sebelumnya ia juga sudah memiliki enam catatan kriminal.
Kisah pencurian ini tidak berhenti di sana. Pria itu justru mengundang simpati banyak orang, setelah polisi menelusuri motif pencuriannya.
Ternyata ia memiliki tiga anak kecil di rumah. Salah satunya bahkan masih berusia enam bulan. Selama ini keluarga mereka bergantung pada penghasilan sang istri, yang hanya mampu mendapatkan uang paling banyak sekitar RM 30 (Rp 105.000) setiap harinya.
“Tersangka merupakan orang dari Indonesia, yang kini sudah mendapatkan izin tinggal di Malaysia. Setelah ia menikah dengan wanita asal Malaysia. Ketika kami menangkapnya, barang bukti beras seberat 10 kg ditemukan di dalam bagasi motor milik sang istri yang digunakannya,” jelas Hussin Zamora, perwakilan dari Kepolisian Kota Tinggi.
Banyak netizen yang kasihan dan menawarkan bantuan untuk menyumbang pria ini. Agar anak-anaknya tetap bisa makan dan mendapatkan susu.
“Saya kasihan melihat seseorang mencuri makanan. Di masa sulit seperti ini, kita tak tahu bahwa ada beberapa orang yang mengalami kesulitan seperti ini,” komen netizen.
“Tolong Pak Polisi jangan tahan dia. Bagaimana saya bisa membantu untuk melunasi biaya kerugiannya? Saya kasihan dengan anak-anaknya,” tanya salah satu netizen.
“Mungkin pria ini tidak mau mencuri. Tapi karena kesulitan ekonomi untuk memberi makan anak-anaknya yang kelaparan, dia memutuskan untuk mencuri. Semoga pemilik restoran berbaik hati untuk tidak menuntutnya,” komen netizen lainnya.
Menanggapi hal ini Pihak Kepolisian Kota Tinggi akhirnya memutuskan untuk membantu pria tersebut. Mereka memberikan sejumlah donasi uang dan makanan, untuk keluarga tersebut.
Di mana sang istri tak tahu sama sekali kalau suaminya baru saja mencuri makanan dari restoran.
“Keluarga tersangka ternyata sangat susah. Dengan penghasilan sang istri yang sedikit, mereka harus menghidupi tiga anak kecil yang membutuhkan makanan. Tapi kami berharap orang-orang tidak melakukan hal yang sama. Karena setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya,” jelas perwakilan dari Kepolisian Kota Baru.
Tak hanya Kepolisian Kota Baru yang membantu orang dalam kesulitan. Di Indonesia, ada beberapa anggota polisi dari Polda Banten yang memiliki hati tulus membantu seorang driver ojek online (ojol).
Driver ojol ini ternyata baru saja ditipu orderan fiktif makanan hingga Rp. 530.000. Akhirnya beberapa anggota polisi di sana patungan untuk membayarkan uang driver ojol yang tertipu tersebut.
Sumber : detik.com