New York, Ruangpers.com – Miliarder Elon Musk mengajukan penawaran untuk membeli seluruh saham Twitter sebesar 43 miliar dolar AS atau setara Rp618,50 triliun.
Harga penawaran yang disampaikan Musk sebesar 54,20 dolar AS per saham atau lebih tinggi 38 persen dibanding penutupan pada 1 April.
Dikutip dari Reuters, Musk mengajukan penawaran pada hari Rabu lalu dalam sebuah surat kepada dewan Twitter dan diumumkan dalam pengajuan regulator pada hari Kamis.
Orang terkaya di dunia ini sebelumnya menolak undangan untuk bergabung dengan dewan Twitter setelah mengungkapkan sahamnya di platform media sosial tersebut.
Analis memperkirakan langkah yang dilakukan Musk mengisyaratkan niat pengambilalihannya karena kursi dewan akan membatasi kepemilikan sahamnya menjadi hanya di bawah 15 persen. CEO Tesla ini juga menyampaikan, bahwa Twitter perlu dianggap pribadi untuk tumbuh dan menjadi platform untuk kebebasan berbicara.
“Saya pikir sangat penting untuk menjadi arena inklusif untuk kebebasan berbicara,” ujar Musk pada TED Talk di Vancouver ketika ditanya tentang tawarannya dikutip, Jumat (15/4/2022).
Musk juga menyampaikan kepada Dewan Twitter bahwa itu adalah penawaran terbaik dan terakhir. Dia akan mempertimbangkan kembali investasinya jika dewan menolaknya.
“Ini bukan cara untuk menghasilkan uang. Perasaan intuitif saya yang kuat adalah bahwa memiliki platform publik yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas, sangat penting bagi masa depan peradaban,” ucap Musk.
Adapun Twitter sedang mengevaluasi tawaran tersebut dengan panduan dari Goldman Sachs dan Wilson Sonsini Goodrich & Rosati.
Sementara itu, Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal mentweet dari akun terverifikasinya tentang hal tersebut. Dia menyampaikan sebagai salah satu pemegang saham Twitter terbesar dan jangka panjang, tawaran Musk meremehkan perusahaan dan dia menolaknya.
Sumber : iNews.id