Medan, Ruangpers.com – Seorang kepala sekolah menjadi korban perampokan modus congkel jok motor.
Dalam kasus ini, korbannya kehilangan uang jutaan rupiah.
Menurut M Darwis, anak korban, aksi perampokan yang dialami ayahnya berlangsung di halaman toko jam yang berada di Jalan Sei Mencirim, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Sebelum kena rampok, korban baru saja memungut uang baju kepada para guru.
Rencananya, uang baju itu akan dibelanjakan sesuai kebutuhan.
Setelah memungut uang baju, korban pun beranjak dari sekolah, dan kemudian menuju SPBU di kawasan Desa Paya Geli.
“Usai isi BBM di SPBU, ayah saya singgah ke toko jam,” kata Darwis, Minggu (15/1/2023).
Lalu, korban pun memarkirkan kendaraannya di halaman toko, dan masuk menemui penjual jam.
Saat korban masuk ke toko jam, ternyata ada dua orang laki-laki yang merupakan pelaku datang dan berhenti di halaman toko.
Keduanya lantas memarkirkan motor bersebelahan dengan motor korban.
“Ketahuannya setelah mengecek CCTV itu lah bang. Rupanya ada dua orang pelakunya,” kata Darwis.
Ia mengatakan, dari rekaman CCTV terlihat, seorang pelaku berpakaian kemeja kotak-kotak lengan panjang dan celana jins panjang turun masuk ke dalam toko.
Diduga, pelaku ini memantau situasi.
Sementara itu, temannya yang menggunakan jaket lengan panjang dan celana jins berwarna hitam serta menggunakan helm warna hitam tampak menunggu di atas sepeda motor.
Setelah yakin situasi aman, pelaku pun beraksi menggasak dompet milik korban yang ada di joko motor.
“Di dalam dompet tersebut ada kartu rekening bank, tanda pengenal, dan surat kendaraan,” kata Darwis.
Ia pun mengaku kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Sunggal.
“Semoha bisa ditangkap lah pelakunya,” ungkap Darwis.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Suyanto ketika dikonfirmasi belum mau memberikan keterangan.
Sumber : tribunnews.com