Jakarta, Ruangpers.com – Guru ini berniat baik siapkan sarapan untuk murid-muridnya. Tetapi ia justru sedih karena hanya satu murid yang datang ke kelasnya.
Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain dituntut untuk memberikan ilmu dan mendidik para murid. Guru juga sering bekerja tanpa henti demi murid-muridnya.
Namun seringkali banyak murid yang tidak menyadari kerja keras guru mereka. Seperti kisah yang dibagikan oleh pengguna Twitter @ammmmmaarrrrr.
Dilansir dari RedChili21 (01/03), pria asal Malaysia bernama Ammar ini membagikan perjuangan ibunya yang seorang guru. Lewat unggahannya, Ammar menceritakan kesedihan sang ibu ketika tidak ada satu pun murid yang datang ke kelasnya. Lengkap dengan foto beberapa kotak makanan yang disiapkan sang ibu.
“Sedih sekali, jaman sekarang banyak murid yang tidak bisa menghargai gurunya,” tulis Ammar.
Awalnya sang ibu yang sudah menjadi guru selama 22 tahun curhat, bahwa tidak ada muridnya yang datang di kelas tambahan yang dibuatnya.
“Sudah siap membawakan makanan untuk sarapan para murid. Tapi sampai sekarang tidak ada seorang pun yang datang,” jelas sang ibu.
Setelah menunggu beberapa lama, hanya ada satu murid yang hadir dari 14 murid yang seharusnya berada di sana.
“Saya bukannya mengatakan bahwa semua murid jaman sekarang seperti ini. Masih banyak murid yang rajin. Semoga murid-murid yang lain tetap belajar dengan rajin agar mendapatkan nilai yang bagus,” doa Ammar.
Cuitan Ammar mengundang banyak simpati dari netizen. Banyak yang mendoakan kebaikan hati sang ibu, karena sudah menyiapkan sarapan dan memikirkan perut para muridnya.
“Jika saya punya guru baik hati seperti ibu Anda, yang memberikan makanan kepada murid-muridnya. Tentunya dengan senang hati saya akan hadir di kelasnya,” tulis netizen.
“Sama seperti ibu saya. Setiap ada kelas tambahan di pagi hari, ibu saya akan memasak atau membeli banyak makanan untuk murid-muridnya. Sayangnya hanya sedikit murid yang hadir,” curhat netizen.
“Ini sedih sekali. Karena sebenarnya guru-guru ini tidak dibayar jika mereka mengajar di kelas tambahan. Tapi para murid ini tetap saja tidak tertarik untuk belajar,” pungkas netizen lainnya.
Tak hanya kisah guru membawakan sarapan saja. Ada juga kisah Zhang Zhanliang, kepala sekolah yang setiap harinya memasak untuk murid-muridnya.
Setiap paginya Zhang membeli bahan-bahan makanan ke pasar. Ia lalu mulai menyiapkan semua bahan-bahannya setiap jam 2 siang. Jadi ketika anak-anak pulang sekolah sekitar jam 4 sore, semua makanan itu sudah tersedia.
Sumber : detik.com