Pematangsiantar, Ruangpers.com – Lamanya pelantikan dr Susanti Dewayani, selaku Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih, jadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat.
Apalagi, Pilkada serentak Tahun 2020 telah lama berlalu, yaitu pada 9 Desember 2020 dan KPU Pematangsiantar telah menetapkan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih.
Dan lambatnya pelantikan Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih, juga membuat kalangan masyarakat gerah dan sangat menyayangkannya.
Seperti diungkapkan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun yang meminta Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) agar segera melantik Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih.
Edis Galingging, selaku Ketua Presidium PMKRI Pematangsiantar menyampaikan, “Kota Pematangsiantar sudah mengharapkan sosok baru dalam memimpin kota ini. Ditambah lagi, situasi kota ini yang sedang mengalami carut-marut permasalahan. Karena itu, kita meminta agar Mendagri yang dalam hal ini Bapak Tito Karnavian segera melantik Wakil Wali Kota Pematangsiantar,” ucap Edis Galingging.
“Jangan pada saat Pilkada serentak Tahun 2020, Pemerintah Pusat mengikutsertakan Kota Pematangsiantar turut melaksanakan Pilkada serentak, serta telah banyak menghabiskan banyak biaya. Namun, yang terjadi setelah terpilih, Pemerintah seolah enggan untuk melangsungkan pelantikan terhadap Wakil Wali Kota yang terpilih,” tegas Edis Galingging.
Hal senada juga disampaikan Juwita Theresia Panjaitan, selaku Ketua Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun.
Menurut Juwita, butuh gebrakan dan gerakan baru yang positif di Kota Pematangsiantar melalui pemimpin baru agar dapat menerapkan inovasi-inovasi baru, baik di tataran Pemerintah dan masyarakat agar sistem yang diatur dapat dilakukan dengan baik.
GMKI mendesak Mendagri untuk segera melantik Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih karena Mendagri punya wewenang penuh dalam mengambil kebijkan.
Karena sudah terlalu lama untuk dininabobokan, ungkap Juwita Panjaitan.
Baca Juga : dr Susanti Dewayani SP.A, Wanita Pertama yang Bakalan jadi Wali Kota Pematangsiantar
Juwita juga menilai ketidakkonsistenan Mendagri dalam mengambil keputusan-keputusan yang sangat penting. Dan hal yang terjadi sekarang dapat menjadi citra buruk ke depannya dalam pelaksanaan Pilkada, tegas Ketua GMKI.
“Pilkada serentak telah lama usai, akan tetapi yang terjadi di Kota Pematangsiantar, sampai detik ini, belum juga melantik Wakil Wali Kota terpilih. Kami sangat menyayangkan hal tersebut. Kami mendesak agar Mendagri segera melantik Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih,”ujar Juwita diamini Edis Galingging, Sabtu (25/9/2021).
(red)