Pematangsiantar, Ruangpers.com – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kota Pematangsiantar, yang dinahkodai Hendra Simanjuntak MPd selaku Ketua dan Sekretaris, Gustaf SH Panggabean ST, silaturahmi dengan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Pematangsiantar, Derman P. Nababan MH, pada Kamis (28/1/2021) siang tadi.
Dan dalam pertemuan itu, juga dihadiri pengurus GAMKI Pematangsiantar lainnya yaitu, Raja Ogi Pardede, Nobel Siregar SH, John Roy Purba dan Hendrik Nainggolan.
Informasi yang dihimpun Ruangpers.com, pertemuan itu berlangsung penuh kekeluargaan dan sangat hangat, apalagi Derman P. Nababan MH, merupakan senior GAMKI yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPC GAMKI Kota Medan, periode 2013 – 2016 lalu.
Sehingga pertemuan dalam kondisi hujan tadi, merupakan silaturahmi antara senior dengan junior karena Ketua PN Pematangsiantar sekarang, sudah tidak asing lagi bagi keluarga besar GAMKI.
Terkait hasil pertemuan tadi, Sekretaris GAMKI Pematangsiantar, Gustaf SH Panggabean ST yang dihubungi Ruangpers.com, Kamis sore (28/1/2021) menyebutkan, bahwa pertemuan GAMKI dengan Ketua PN Pematangsiantar tadi hanya sekedar silaturahmi.
“Kita tadi memperkenalkan pengurus, menyampaikan program kerja seperti pelaksanaan pendidikan kader yang akan digelar pada bulan Maret 2021 mendatang dan Ketua PN Pematangsiantar yang tak lain senior GAMKI, menyatakan kesiapannya untuk memberikan materi kepada para peserta nantinya,”jelas Gustaf.
Selain bicara program kerja, GAMKI juga menyatakan dukungan terhadap Ketua PN Pematangsiantar dalam menuntaskan semua program kerja di PN Pematangsiantar.
Baca Juga : Kondisi Covid – 19 di Pematangsiantar Sudah Bahaya, Ini Himbauan Ketua GAMKI Hendra Simanjuntak
Lanjutnya, Ketua PN Pematangsiantar juga menyampaikan harapan kepada GAMKI Pematangsiantar, seperti melakukan gerakan oikumene, dimana GAMKI harus benar – benar hadir di gereja dan juga harus peduli dengan perkembangan yang jadi di tanah air.
“Ketua PN Pematangsiantar juga tidak melarang GAMKI untuk kritis, tapi harus tetap konstruktif atau membangun,”ujar Gustaf lagi.
Pertemuan yang berlangsung dua jam lamanya itu, di akhiri dengan foto dan makan bersama.
(red)