Asahan, Ruangpers.com – Sejumlah emak-emak Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) mengaku menjadi korban penipuan arisan online.
Mereka pun beramai-ramai datang ke rumah seorang warga bernama NF alias Eci yang merupakan admin arisan itu.
“Woi, keluar kau Eci. Temui kami di sini,” teriak salah seorang emak-emak di lokasi, Kamis (13/1/2022).
Para emak-emak mendatangi rumah tersebut, dikarenakan orang yang mereka cari telah menghilang sejak sebulan terakhir dan tidak bisa dihubungi.
Namun, beberapa menit menunggu dari luar, tak seorang pun keluar dari dalam rumah untuk menemui mereka.
“Tujuan kami ke sini mau menjumpai si Eci. Karena dia udah lama menghilang, nomornya juga udah enggak aktif, enggak bisa dihubungi. Arisan yang dia pegang disetop tanpa kasi kejelasan apapun kepada kami,” kata Fitri salah seorang wanita yang mengaku menjadi korban.
Eci yang diketahui sebagai owner arisan online ini dituding telah melakukan penipuan dan penggelapan uang arisan anggotanya yang ditaksir mencapai puluhan orang. Akibatnya, masing-masing anggota mengalami kerugian Rp 5-30 juta.
“Sudah banyak yang seharusnya anggota arisan ini yang narik tapi tak dibayar dia. Ada yang sampai 30 juta lebih kerugiannya,” kata Fitri.
Emak-emak ini, sebelumnya ditawari arisan dengan sistem get menurun. Pada sistem ini, setiap anggota menyetorkan jumlah uang yang berbeda beda kepada owner arisan. Semakin tinggi nilai yang dibayarkan, maka semakin cepat anggota tersebut menarik uang arisan.
“Dia menawarkan itu dari sosial media dia, sebagian besar kami kenal sama dia ini makanya percaya karena dia sudah menjalankan ini sampai 2 tahun,” ujarnya.
Kesal karena tak menemui orang yang mereka cari, para wanita ini berencana akan melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut ke Polres Asahan.
“Rencana ini mau kami laporkan ke Polisi, ramai-ramai,” kata dia.
Sumber : detik.com