Medan, Ruangpers.com – Kecelakaan tabrakan antara kereta api dengan mobil minibus yang terjadi di Jalan Lama Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga Besar HKBP.
Dilihat Tribun Medan dalam laman Facebook @Kantor Pusat HKBP menceritakan peristiwa naas yang merenggut 1 mahasiswa STT HKBP Pematangsiantar yakni Mikael Sinamo dan sang supir, Jhon Devries Ginting.
“Pada hari ini terjadi peristiwa kecelakaan sekitar jam 12 siang tak jauh dari lingkungan gereja HKBP Maranatha Distrik XIV Tebingtinggi. Pdt. Bonar Lumbantobing baru saja memberi Sesi dalam pembinaan parhalado dan bergegas pulang, ” Tulis akun tersebut, Kamis (17/8/2023).
Setelah pulang, ternyata obat milik Mikael tertinggal di dalam Gereja tempat acara, dan sang supir, Pendeta Bonar, Mikael dan Andreas memutuskan untuk kembali ke gereja tersebut.
“Mahasiswa yang bernama Michael Sinamo yang baru menyelesaikan Studi S1 nya di STT HKBP Pematangsiantar ketinggalan obat. Mereka kembali lagi ke gereja tersebut, dan setelah mengambilnya Mereka beranjak pulang. Mobil yang ditumpangi pdt. Bonar bersama dua orang mahasiswa STT HKBP Pematangsiantar dan supir terseret kereta api yang menabraknya, ” Sambungnya.
Alhasil Dua orang meninggal dunia dalam insiden tersebut yakni Michael Sinamo dan Supir marga ginting.
“Pdt. Bonar dan Andre Hutabarat dalam keadaan kritis. Kini pdt. Bonar telah dirujuk ke rumah sakit colombia setelah mendapat penanganan di rumah sakit sylvani Tebing Tinggi, ” Cuitnya.
Akun tersebut pun meminta doa serta dukungan kepada masyarakat HKBP kepada Pendeta Bonar dan Andreas yang masih berjuang di masa kritisnya.
“Sahabat HKBP yang terkasih Mohon dukungan doa untuk amang Pdt. Bonar Lumbantobing, M.Th dan Andre Hutabarat yang mengalami kecelakaan di Tebing Tinggi. Serta mendoakan keluarga dari amang Ginting dan Michael Sinamo agar diberikan kekuatan dan ketabahan serta penghiburan dari Tuhan kita,”
Sumber : tribunnews.com