Pematangsiantar, Ruangpers.com – Selama hampir 5 tahun kepemimpinan Hefriansyah memimpin Kota Pematangsiantar, setidaknya sudah dua pejabat penting di perusahaan milik daerah yang mengundurkan diri.
Menanggapi hal itu, Charles Rumapea, selaku Ketua DPC Kombatan Kota Pematangsiantar, kepada Ruangpers.com, Selasa (8/6/2021), mengaku ada hal yang ganjil di kepemimpinan Hefriansyah, sebagai Wali Kota.
Sebagai seorang Wali Kota, katanya, harusnya dapat membimbing bawahannya dengan baik dan mencari solusi agar perusahaan daerah menjadi sehat dan tidak bermasalah.
“Ini salah satu contoh kepemimpinan yang buruk. Di era Wali Kota sebelumnya tidak ada masalah seperti ini terjadi, “ujarnya.
Menurutnya, tak mungkin seorang pejabat mengundurkan diri kalau tidak ada masalah di pimpinannya.
“Hefriansyah seharusnya malulah atas kejadian ini, jangan pertontonkan hal yang tidak baik untuk masyarakat Siantar. Hefriansyah harusnya memberikan yang terbaik di akhir masa jabatannya, “tukasnya dengan nada berang.
Charles juga mempertanyakan soal capaian – capaian apa saja yang telah diraih Hefriansyah selama menjabat Wali Kota Siantar.
Adapun petingggi perusahaan daerah yang disebut mundur dari jabatannya yaitu Paruhum Narli Siregar selaku Dirtek PDAM Tirta Uli dan Jaya Bambang K Wahono, Direktur PDPHJ Siantar.
(red)