Tapanuli Utara, Ruangpers.com – Objek wisata pemandian air panas sudah sering dijumpai, namun bagaimana dengan pemandian air soda? ya terdengar sangat unik. Pasti detikers bingung bagaimana sensasi mandi di air soda.
Jika tertarik mandi di air soda, detikers bisa datang ke Pemandian Air Soda Tarutung, lokasinya ada di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Tempat ini dibilang sangat unik karena pemandian air soda hanya ada dua di dunia, yakni di Tarutung dan di Venezula.
Artinya juga, Pemandian Air Soda Tarutung ini adalah pemandian air soda satu-satunya di Indonesia. Sehingga cocok banget bagi kamu yang sedang mencari objek wisata unik atau disebut hidden gems.
Tidak hanya unik, air soda di pemandian ini dipercaya punya banyak khasiat bagi tubuh, mulai dari relaksasi tubuh, pegal-pegal, menghaluskan kulit, menyembuhkan gatal atau luka di badan. Bahkan juga terapi stroke dan asam urat.
Keunikan dan Ciri Khas Pemandian Air Soda
Mengutip dari laman Universitas Stekom, Pemandian Air Soda asal Tarutung ini memiliki ciri khas uniknya tersendiri, yakni:
-Warna airnya didominasi warna merah, sehingga sesuai dengan nama Pemandian Air Soda Tarutung. Dalam bahasa Batak Toba disebut Aek Rara Tarutung, aek artinya air dan rara artinya merah.
-Bila kita mandi di air soda maka tubuh kita di di bagian kulit akan dipenuhi busa-busa dan buih-buih air seperti soda pada umumnya. Mata juga akan perih jika terkena percikan airnya, disarankan jangan membuka mata di dalam air.
-Airnya tidak lengket di badan seperti minuman bersoda, karena yang menyebabkan air lengket-lengket di tubuh adalah kandungan gula pada minuman bersoda.
-Air soda ini seperti membuat badan kita lebih ringan dan halus saat bergerak di dalamnya.
-Jika airnya dikecap atau dirasakan, maka rasanya akan terasa asin.
Sejarah Pemandian Air Soda Tarutung
Berdasarkan laman resmi Universitas Stekom, pemandian ini sudah dikelola dan berkembang menjadi objek wisata sejak tahun 1976. Pemandian air soda ini dikelola oleh Minat Sihite (Op. Ridoi Tobing/br Sihite).
Cerita asal usul penemuan objek wisata ini, dimulai dari Minar Sihite, seorang bidan yang kampungnya di Tarutung. Di mana ibu itu berhasil menemukan air soda itu dengan berjalan ke lokasi air soda yang dulunya masih dipenuhi semak belukar.
Minar pun bermimpi didatangi oleh Sahala Oppung yang memberi wasiat untuk mengembangkan tempat air soda tersebut. Lalu memulainya dengan mempersembahkan tujuh pohul itak (lampet) yang dibungkus daun pisang kepada pengisi alam.
Minar pun mulai membangun air soda tersebut dengan sendiri, hingga suatu saat pemandian air soda ini ramai didatangi pengunjung karena penasaran. Bahkan diketahui pemandian air soda ini pernah di timpa longsor.
Namun Minar langsung berusaha memperbaiki kerusakan dengan cepat tanpa ada bantuan dari pemerintah sekitar. Meski banyak halangan serta larangan dari pemerintah dan masyarakat sekitar yang mengklaim tempat air soda tersebut.
Mereka mengklaim tempat air soda itu milik pemerintah dan warisan dari berbagai marga. Namun ibu Minar br Sihite tetap menjaga dan mengelola tempat objek wisata ini hingga terkenal sampai saat ini.
Perkembangan Pemandian Air Soda Tarutung Sekarang
Hingga kini, Pemandian Air soda Tarutung ini masih menjadi salah satu objek wisata andalan masyarakat Tarutung. Masih sangat ramai didatangi pengunjung dan wisatawan mancanegara yang penasaran akan rasanya.
Jika detikers tertarik berkunjung ke tempat ini, kamu hanya akan mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000 saja sudah bisa menikmati uniknya pemandian air soda ini. Tentu lain dari biaya parkir mobil berkisar Rp 10.000 juga.
Pemandian Air Panas ini berlokasi di Desa Parbubu I, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Sehingga tidak terlalu jauh dari Kota Tarutung. Akses jalan juga sudah baik dan lancar untuk dilewati.
Terdapat pula berbagai fasilitas yang ada, mulai dari adanya warung atau kafe di dekat pemandian, WC dan ruang pergantian. Kebersihannya juga diperhatikan dan selalu dikelola oleh pemiliknya sekarang.
Sumber : detik.com