Pekalongan, Ruangpers.com – Ada lagi kisah viral pernikahan di atas bus saat pemerintah tengah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Kali ini, untuk menghindari kerumunan saat acara akad nikah, warga di Kabupaten Pekalongan ini, menggelar acara akad nikah di dalam bus pariwisata yang tengah berjalan.
Adalah pemilik bus Pariwisata Endang Suwarningsih yang menggelar pernikahan anaknya di atas bus yang berjalan, Endang yang merupakan warga Lelimbangan, Kecamatan Karanganyar, itu adalah orangtua mempelai pengantin wanita.
Endang mengatakan akad nikah di dalam bus tersebut, sedianya dilakukan pada Selasa (27/07/2021), sekitar pukul 09.00 WIB. Dia menikahkan anak keduanya yakni Rahmi Saniyah (24) dengan Frida Arif Pratama (23).
Akad Nikah di dalam bus yang tengah berjalan tersebut memang telah direncanakan jauh-jauh sebelum pemberlakuan PPKM. Bahkan, anaknya sendiri yang memintanya.
“Anak saya kedua ini, memang suka bus (bus mania). Jauh hari sebelum PPKM ini memang telah direncanakan akad nikah di dalam bus. Hanya saja, karena PPKM Level 4, ada perubahan jumlah orang yang ikut, agar tidak terjadi kerumunan di dalam bus,” katanya kepada detikcom Rabu (28/7/2021).
Bus pariwisata yang berkapasitas 52 tempat duduk tersebut, disulap sedemikian rupa untuk acara akad nikah, yang hanya dihadiri keluarga inti kedua mempelai wanita, tidak lebih dari sepuluh orang.
“Ya hanya keluarga inti ditambah penghulu, ya sekitar sepuluh orang dari kapasitas bus 52 orang,” katanya.
Endang menambahkan, dengan akad nikah di dalam bus tersebut, bukan hanya membuat anaknya tetap bisa melaksanakan pernikahan. Tetapi momen tersebut juga menghidupkan lagi semangat para awak busnya yang selama pendemi Corona ini, sepi orderan.
“Ya tahu sendiri kondisi saat ini seperti apa. Awak bus lebih banyak di rumahnya dibandingkan sebelum pendemi Corona. Ya mencoba menggairahkan kembali bus pariwisata di saat seperti ini, apalagi lagi banyak pernikahan yang terbentur dengan PPKM,” ujarnya.
Endang menuturkan, ia sengaja membatasi jumlah orang yang bisa ikut dalam bus. Hanya perwakilan keluarga yang ikut menyaksikan akad nikah. Itupun dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Hanya saja saat dilangsungkan akad nikah, bus kita parkir di halaman masjid Kajen. Tanpa turun, akad nikah dilangsungkan di dalam bus,” ucapnya. “Ya, akad nikah seperti ini bisa menjadi tren baru di saat semua kegiatan dibatasi,” tambahnya.
Kata Pengantin yang Akad Nikah di Bus
Sementara itu, Rahmi Saniyah sang pengantin mengatakan pada detikcom, dirinya merasa senang bisa akad nikah didalam bus. Apalagi memang dirinya sudah sejak kecil suka bus.
“Senang sekali. Kebetulan saya sejak kecil memamg suka bus. Acara yang sakral sagat berkesan, walaupun hanya dihadiri oleh tidak lebih dari sepuluh orang. Saya senang, Alhamdulillah kemarin berjalan lancar,” katanya.
Setelah akad nikah di bus, Rahmi belum berpikir akan menggelar acara resepsi pernikahan. Dia memilih menunggu PPKM selesai dan situasi memungkinkan.
Rahmi mengaku sebenarnya dia dan pasangannya sudah menyiapkan undangan pernikahan. Namun karena PPKM dan Corona yang masih tinggi, undangan tersebut urung dibagikan pada tamu.
“Undangan 300-an, sudah disiapkan namun belum disebarkan. Semua keperluan resepsi sudah siap, terus live music juga ada. Namun karena ada pandemi Covid-19 ditunda. Nggak papa yang penting akad nikah sudah berjalan lancar,” pungkasnya.
Sumber : detik.com