Nasional

Waspada, Ini Bahaya 3 Varian Baru Virus Corona yang Masuk ke Indonesia

Jakarta, Ruangpers.com – Tiga varian baru virus Corona yakni B117 dari Inggris, varian B1351 dari Afrika Selatan, serta varian B1617 dari India, sudah masuk ke Indonesia.

Usai dilakukan pemeriksaan genome sequencing, diketahui tiga varian tersebut berbahaya dan telah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan pers ‘Update Whole Genome Sequencing’ secara virtual, Selasa (4/5/2021).

Lantas, seberapa bahaya tiga varian baru virus Corona tersebut? Terkait tingkat bahayanya, dr Siti Nadia mengungkapkan, bahwa pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan untuk mewaspadai varian baru virus Corona ini.

“Jadi, kalau kita melihat B117 dan B1351 adalah varian yang disebutkan WHO ‘variant of concern’. Ini harus menjadi perhatian ya, karena WHO sendiri sudah mengatakan bahwa varian ini harus diwaspadai karena memiliki beberapa karakteristik. Terutama dia menyebabkan penularan yang lebih cepat. Kedua, menyebabkan mempengaruhi tingkat keparahan penyakit,” katanya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Virus varian baru ini menyebabkan pasien Covid-19 mengalami perburukan gejala yang lebih cepat.

“Seseorang yang terinfeksi dari yang gejala ringan kemudian dalam waktu singkat menjadi berat dan bahkan berujung kepada kematian,” kata dr Siti Nadia.

Lebih lanjut, untuk varian B1351 yang berasal dari Afrika Selatan juga diduga menyebabkan penurunan efikasi dari vaksinasi.

“Ada dugaan penurunan efikasi itu terjadi. Akan tetapi, vaksinnya tetap dapat memberikan dampak positif dari penanganan Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu untuk varian B1617 sampai saat ini masih digolongkan sebagai variant of interest (VoI).

“Tentunya, kalau VoI ini ada beberapa varian yang masuk ke dalam kategori ini setidaknya ada 6-7 varian yang menjadi perhatian. Artinya, kalau kita menemukan varian B1617 apakah varian ini akan berkontribusi sama seperti varian-varian lainnya,” kata dr Siti Nadia.

Sebelumnya dipaparkan Siti Nadia bahwa varian baru ini sudah ada di Indonesia.

Sebut saja di Jakarta ada 1 kasus, di Jawa Barat ada 5 kasus, kemudian kita lihat di Kaltim ada 1 kasus, di Bali itu ada 2 kasus, di Jawa Timur ada 1 kasus, di Sumut ada 2 kasus, di Sumsel ada 1 kasus.

 

Sumber : iNews.id

Ruangpers.com

Leave a Comment

Recent Posts

KPU Tetapkan 45 Anggota DPRD Asahan Terpilih, Ini Nama-namanya

Asahan, Ruangpers.com - KPU menetapkan 45 anggota DPRD Kabupaten Asahan periode 2024-2029 terpilih. Selanjutnya 45…

22 jam ago

Demo Jalan Rusak Tak Digubris, Warga Air Joman Sweeping Kantor Bupati Asahan

Asahan, Ruangpers.com - Puluhan warga di Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) merangsek…

22 jam ago

Mobil Tabrak-Seret 3 Pria di Depan Universitas Nommensen Siantar, 2 Tewas

Siantar, Ruangpers.com - Satu mobil menabrak dan menyeret tiga pria di depan Universitas Nommensen Kota…

23 jam ago

Polsek Siantar Utara Selesaikan Kasus Pencurian HP

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Personil piket SPKT Polsek Siantar Utara - Polres Pematangsiantar, selesaikan perkara pencurian…

1 hari ago

Staf Ahli Bupati Pakpak Bharat Buka Acara MTQ Kecamatan Tinada

Pakpak Bharat, Ruangpers.com - Gema Musabaqah Tilawatil Qur'an telah berkumandang di Kecamatan Tinada. Dusun Kuta…

1 hari ago

Perayaan Paskah Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Penuh Sukacita

Pematangsiantar, Ruangpers.com -  Pagi ini, suasana ceria dan penuh kebersamaan menghiasi Lapas Kelas IIA Pematangsiantar,…

2 hari ago