Nasional

Panggilan Telepon Selamatkan Nyawa Jenderal Luhut dari Pembantaian di Medan Operasi

Jakarta, Ruangpers.com – Operasi Seroja di Timor Timur yang sekarang bernama Timor Leste masih terekam kuat dalam ingatan Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan.

Ya, dalam operasi itu nyawa Jenderal Kopassus ini nyaris melayang.

Dikutip dari dari buku “Kopassus untuk Indonesia” diceritakan, ketika itu Luhut yang masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) dan menjabat sebagai Komandan Kompi A ditugaskan untuk merebut Aileu dan membantu Batalyon 406 yang terjepit oleh Tropas kelompok bersenjata Fretilin. Aileu sendiri berada sekitar 30 Km dari Kota Dili yang telah dikuasai TNI.

Bersama pasukannya, Luhut kemudian melakukan pergerakan di malam hari. Sebab pada siang hari, tembakan musuh sangat gencar sehingga menyulitkan pasukannya untuk bergerak maju.

Kompi A yang dipimpin Luhut pun terus melakukan pergerakan hingga akhirnya menemukan musuh dalam jarak dekat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menjelang pagi, pertempuran sengit antara prajurit Kopassus dengan Tropas kelompok bersenjata Fretilin terjadi. Di awali dengan tembakan roket dan rentetan senjata otomatis membuat posisi musuh berantakan dan mundur.

Luhut dan pasukannya akhirnya berhasil menghabisi hambatan yang menghadang pergerakan pasukan. Pada 29 Desember Aileu berhasil diduduki.

Meski berhasil menduduki Aileu, bukan berarti Lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1970 ini dan pasukannya sudah dalam keadaan aman. Ancaman serangan dari kelompok bersenjata Tropas masih bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Hal itu perlu diwaspadai Luhut, mengingat Tropas memiliki motivasi tinggi, kemampuan menembak, dan menguasai medan dengan sempurna.

Bila pertempuran di tanah datar Kopassus lebih unggul namun bila di medan perbukitan Fretilin mampu memanfaatkan alam dengan optimal. Tropas merupakan pasukan elite untuk penyerbuan infanteri. Para prajurit Tropas adalah tentara yang dilatih sesuai dengan standard NATO.

Mereka telah berpengalaman berperang di Mozambique dan Angola. Mereka mempunyai kemampuan tempur, menggunakan perlindungan, memanfaatkan medan dan menyusun pertahanan dengan baik.

“Terbukti ketika TNI mendarat di Dili, banyak yang gugur dengan tembakan di dada dan kepala. Bukan karena berondongan senapan otomatis melainkan dengan ketepatan membidik,” ujarnya dikutip SINDOnews, Kamis (24/11/2022). Saat tengah mempertahankan daerah yang direbutnya, Luhut yang memiliki kode panggilan “Harimau” mendapat telepon dari Asisten Operasi Mabes ABRI Kolonel M. Sanif yang saat itu menjabat sebagai Panglima Operasi dan memiliki panggilan “Paul”.

“Harimau!, Ini Paul!” kata Sanif “Siap Harimau di sini,” jawab Luhut.

Ketika itu, Luhut diminta untuk membuka peta wilayah yang tengah di pegangnya. Kolonel Sanif kemudian menggambarkan situasi lokasi Luhut saat itu yang rentan disusupi musuh.

Hal itu lantaran posisi Luhut dan pasukannya yang lebih rendah dari musuh. Berkat peringatan itu, Luhut menjadi lebih waspada. Pada malam hari, Luhut meminta anak buahnya untuk selalu siaga dan membuat perlindungan agar tidak menjadi sasaran tembak.

Hal yang dikhawatirkan pun terjadi, menjelang tengah malam lokasi Luhut benar-benar diserbu musuh.

“Namun karena kesiapsiagaan sudah dijalankan sebelumnya maka kami dapat mengatasi penyerbuan itu,” kenang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) ini dalam buku biografinya berjudul “Luhut” yang ditulis Nurmala Kartini Pandjaitan, adik kandungnya.

Sejak mendarat di Dili, Kompi A yang dipimpin Luhut tidak pernah istirahat dan tidak ada penambahan pasukan. Selama penugasan di Timor Timur hampir setiap hari pasukan ini terlibat dalam kontak tembak dengan Fretilin.

 

Sumber : Sindonews.com

 

Ruangpers.com

Leave a Comment

Recent Posts

Perayaan Paskah Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Penuh Sukacita

Pematangsiantar, Ruangpers.com -  Pagi ini, suasana ceria dan penuh kebersamaan menghiasi Lapas Kelas IIA Pematangsiantar,…

6 jam ago

Anggota DPR Sedih Lihat Alumni IPDN Jadi Ajudan-Bawa Sepatu Bupati

Jakarta, Ruangpers.com - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengungkapkan terdapat sejumlah kepala…

11 jam ago

Terkait Pembebasan Lahan, Bupati Simalungun Lakukan Pertemuan dengan PT Lonsum

Simalungun, Ruangpers.com - Terkait dengan pelepasan lahan di atas lahan HGU (Hak Guna Usaha) PT…

11 jam ago

Pria di Aceh Diciduk saat Lansir 300 Kg Ganja, Ngaku Diupah Rp 50 Ribu Perkilo

Banda Aceh, Ruangpers.com - Seorang pria asal Bener Meriah, Aceh, AM (35) ditangkap polisi karena…

11 jam ago

Emak-emak di Asahan Blokir Jalan, Protes Jalan Rusak dan Berdebu

Asahan, Ruangpers.com - Puluhan warga didominasi oleh emak-emak di desa Gedangan, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten…

13 jam ago

Patroli Perintis Presisi Polres Simalungun Berhasil Jaga Keamanan Wilayah dan Kelancaran Persidangan

Simalungun, Ruangpers.com - Satuan Samapta Polres Simalungun melancarkan serangkaian kegiatan patroli dan pengamanan yang bertujuan…

22 jam ago