Hukum

Sosok Aron Panjaitan, Pelaku Utama dalam Pembunuhan Francis Hutasoit

Medan, Ruangpers.com – Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang saksi secara marathon mulai Minggu (5/3/2023) hingga Rabu 8/3/2023), pihak Polres Tapanuli Utara tetapkan 4 orang tersangka atas kasus pembunuhan Francis Hutasoit.

Adapun pelaku utama yakni Aron Panjaitan (31), warga Desa Sipultak kecamatan Pagaran Tapanuli Utara.

Menurut keterangan Waka Polres Taput, Kompol Jony Sitompul, penikaman yang dilakukan oleh Aron Panjaitan itu dilakukan dengan menggunakan pisau yang sebelumnya sudah ada di pinggangnya saat berangkat dari Sipultak menuju Lintong Nihuta.

“Saat itu korban yang meninggal dunia yaitu Andres Fransisko Hutasoit turut keluar dari warung dan ikut berkelahi. Di depan warung, tersangka Aron Panjaitan mengambil pisau yang sebelumnya sudah ada di pinggangnya saat berangkat dari Sipultak menuju Lintong Nihuta karena ada rencana memanggang-manggang,” kata Kompol Jony Sitompul.

Saat itulah dengan cara membabi buta tersangka Aron melakukan penusukan yang mengenai perut korban Andres dan Cardon Lubis.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pelaku Minta Maaf

Tersangka Aron Panjaitan (31) dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Taput, Jumat (10/3/2023) bersama dengan tiga tersangka lainnya. Keempat tersangka tersebut diringkus pada kasus pembunuhan Francis Hutasoit (28) di Desa Siborongborong 1, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Minggu (5/3/2023).

Aron Panjaitan ternyata residivis dan dua kali telah keluar-masuk bui. Menggunakan pisau, ia menikam Francis Hutasoit pada bagian perut hingga meninggal dunia. Dalam konferensi pers, ia diberi kesempatan meminta maaf kepada seluruh keluarga korban Francis Hutasoit.

“Saya yang bernama Aron Panjaitan memohon maaf kepada keluarga yang sebesar-besarnya,” ujar Aron dari kursi roda, Jumat (10/3/2023).

Lalu Kasat Reskrim Polres Taput Iptu Zuhatta Mahadi menanyai apakah dirinya bakal melakukan perbuatan sama di kemudia hari, ia menjawab “tidak, Pak”. “Saya menyesal, Pak,” sambungnya.

Sebelumnya, Iptu Zuhatta Mahadi menjelaskan, pihaknya hadiahi Aron Panjaitan timah panas karena melawan petugas dan ingin kabur saat dilakukan penangkapan.

Aron Panjaitan terlihat tenang selama konferensi pers. Walau sesekali, ia menundukkan kepala. Berbeda dengan tiga tersangka lainnya. Sepanjang konferensi pers, mereka menundukkan kepala dan tak berani melihat para awak media dan orang sekitarnya.

Kronologi Pembunuhan

Dalam konferensi pers, Wakpolres Tapanuli Utara Kompol Jony Sitompul menjelaskan awal mula penganiayaan yang terjadi di Desa Siborongborong itu.

“Perlu kami jelaskan, awal-mula kejadian penganiayaan bermula dari kesalahpahaman. Yaitu, Incepy Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit lagi dalam perjalanan melintasi Jalan Butar, Desa Siborongborong 1, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara,” ujar Kompol Jony Sitompul, Jumat (10/3/2023).

Andreas Fransiskus Hutasoit atau Francis Hutasoit tewas ditikami kelompok pemuda saat minum tuak. HO

“Di tengah perjalan, ketiga orang ini yang mengendarai sepeda motor bersinggungan oleh Rajes Papkahan, Poki Sinaga, dan Evi Nababan. Di tengah senggolan, terjadilah selisih paham. Lalu, datanglah seorang saksi mencoba memisahkan dan akhirnya berdamai,” terangnya.

Para pelaku tersebut menggunakan sepeda motor, masing-masing berbonceng tiga. Satu sepeda motor ditunggangi oleh Aron Panjaitan (31), Erikson Sinaga (28), dan Manci Hutasoit. Sepeda motor yang lain ditunggangi oleh Rajes Pakpahan (30), Pokki Sinaga (28), dan Evi Nababan.

“Setelah dilerai, seorang dari kelompok Rajes Pakpahan dkk menelepon Manci Hutasoit. Manci Hutasoit sudah ada tidak jauh dari lokasi. Saat itu, Aron Panjaitan bersama Manci Hutasoit dan Erikson Sinaga sudah melaju kea rah Lintong Nihuta,” terangnya.

“Setelah mendapat kabar, tersangka Aron Panjaitan balik kanan dan menuju lokasi bersenggolan di jalan. Lalu, mereka Aron Pakpahan bersama tiga orang lainnya langsung menuju tempat yang ditunjukkan yakni TKP kejadian pembunuhan,” sambungnya.

Lalu para tersangka tiba di lokasi pembunuhan dan melancarkan serangan setelah diawali cekcok.

“Mereka tiba di warung Goklas. Lalu tiga orang dari warung Goklas muncul, yakni: Ramlan Hutasoit, Candro Lubis dan Incepy Hutasoit. Terjadilah percekcokan dan penikaman, yang pertama ke Candro Lubis, kemudian ke Francis Hutasoit,” sambungnya.

Selain pembunuhan, tersangka lainnya juga merusak meja dan kursi di lokasi kejadian dengan menggunakan bongkahan batu.

“Meja lalu diberantakkan Pokki Sinaga, Rajes Pakpahan, dan Erikson Sinaga. Lalu, korban yang bernama Goklas Hutasoit datang dan melihat kejadian tersebut. Ia juga alami tikaman pada bagian kaki kanannya,” sambungnya.

“Setelah penikaman, para tersangka pun pergi meninggalkan lokasi,” pungkasnya.

4 Tersangka Telah Diamankan

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang saksi secara marathon mulai Minggu (5/3/2023) hingga Rabu 8/3/2023), pihak Polres Tapanuli Utara tetapkan 4 orang tersangka.

Pada kasus tersebut, 4 orang tersangka itu yakni Aron Panjaitan (31), Pokki Sinaga (28), Rajes Pakpahan (30), dan Erikson Sinaga (28).

“Saat ini keempat orang tersangka sudah resmi di tahan terhitung mulai Rabu, 8 maret 2023 selama 20 hari kedepan untuk penahanan pertama,” Sebut Wakapolres Kompol Jony Sitompul, Jumat (10/3/2023).

Terlihat keempatnya digiring dari ruang tahanan menuju lokasi konferensi pers. Tersangka Aron Panjaitan gunakan kursi roda. Polisi Dalami Dua Perempuan yang Disebut Ikut Serta Dalam Kasus Pembunuhan Francis Hutasoit

Dalam pemeriksaan kasus pembunuhan Francis Hutasoit (28), ada dua nama perempuan yang disebutkan, antara lain Manci Hutasoit dan Evi Nababan. Pasalnya, keduanya ikut berboncengan dengan keempat tersangka.

Wakapolres Tapanuli Utara Kompol Jony Sitompul menjelaskan, pihaknya masih mendalami keikutsertaan kedua perempuan tersebut dalam kasus pembunuhan Francis Hutasoit dan melukai dua korban lainnya; Goklas Hutasoit dan Candro Lubis.

“Dari fakta di lapangan, bahwa memang ketika proses itu terjadi ada 6 orang; 4 orang pria dan 2 orang perempuan. Namun, berdasarkan pendalaman saksi-saksi, baik pemeriksaan saksi-saksi secara langsung, kemudian konfrontasi, lalu prarekonstruksi, kita kontruksikanlah peristiwa ini berdasarkan fakta hukum dan fakta di lapangan yang ada,” terang Kompol Jony Sitompul.

Baca Juga : Fakta Pembunuhan Francis Hutasoit, Tewas Ditikami di Warung Tuak Karena Membela sang Adik

“Sehingga terhadap dua orang lagi, yaitu Evi Nababan dan Manci Hutasoit masih perlu pendalaman yang lebih intensif lagi,” terangnya.

Ia memastikan bahwa para tersangka bukanlah komplotan yang dengan sengaja ingin membunuh Francis Hutasoit. Pembunuhan terjadi karena permasalahan pertama di jalanan yang disebut sebagai kesalahpahaman.

“Tapi kalau dibilang ini ada design by design atau komplotan, hasil pemeriksaan kita bahwa tidak terbukti ini bagian dari geromnbolan. Ini adalah peristiwa kesalahpahaman dan kemudian terjadi penyerangan,” sambungnya.

 

Sumber : tribunnews.com

Ruangpers.com

Leave a Comment

Recent Posts

Tampang Nenek di Labuhanbatu yang Ditangkap Jual Sabu

Labuhanbatu, Ruangpers.com - Seorang nenek di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) berinisial MS alias Bou…

3 jam ago

Dua Unit Sepeda Motor “Laga Kambing” di Simalungun, 1 Orang Tewas, 2 Lagi Luka-luka

Simalungun, Ruangpers.com – Unit Sat Lantas Polres Simalungun melalui Unit Gakkum, mengevakiasi dua sepeda motor…

3 jam ago

Ini Kata Kapolres Pematangsiantar Saat Curhat Kamtibmas Kopi Siantar Man

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Kapolres Pematangsiantar, AKBP Yogen Heroes Baruno SH, SIK, laksanakan Curhat Kamtibmas dinamakan…

4 jam ago

Polsek Siantar Utara Gagalkan Aksi Tawuran Antar Remaja di Simpang Apil Dayok Mirah

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Polres Pematangsiantar melalui Polsek Siantar Utara gerak cepat berhasil gagalkan rencana aksi…

4 jam ago

Ulang Tahun Ke 43, Kapolres Pematangsiantar Berbagi Tali Asih Ke Panti Asuhan

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Kapolres Pematangsiantar, AKBP Yogen Heroes Baruno SH, SIK, kunjungan silaturahmi sekaligus berbagi…

18 jam ago

12 Hari Menikah Selalu Menolak Diajak Berhubungan, Ternyata Istriku Laki-laki

Cianjur, Ruangpers.com - AK (26) pemuda asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Cianjur, ternyata menikahi seorang…

18 jam ago